Hikmah Berhijab
Hijab merupakan syari’at dalam agama islam, dan berhijab itu wajib. Karena kehidupan ini tak pernah keliru, maka siapa yang menjalankan perintahnya akan mereguk lautan manfaat baik di dunia dan di akhirat. Di millennium ini ilmu pengetahuan begitu melejit, berbagai penelitian di lakukann para ahli dan salah satunya tentang kewajiban hijab. Baik ilmuwan muslim dan non-muslim sepakat bahwa hijab bagi wanita akan mencegah kanker kulit dan memperlambat proses penuaan.
“Ada dua macam penghuni Neraka yang tak pernah kulihat sebelumnya; sekelompok laki-laki yang memegang cemeti laksana ekor sapi, mereka mencambuk manusia dengannya. Dan wanita-wanita yang berpakaian namun telanjang, sesat dan menyesatkan, yang dikepala mereka ada sesuatu mirip punuk unta. Mereka (wanita-wanita seperti ini) tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya. Sedangkan bau surga itu tercium dari jarak yang jauh” (HR. Muslim).
hijab punuk unta --> http://fikri-note.blogspot.com/2012/08/hijab-punuk-onta.html
Imam An-Nawawi rahimahullah menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan “Wanita-wanita yang berpakaian namun telanjang” ialah mereka yang menutup sebagian tubuhnya dan menampakkan sebagian lainnya dengan maksud menunjukkan kecantikannya.
Kemarin saya baru saja membaca buku karangan Muhammad Isa Dawud, judulnya “Berdialog dengan Jin muslim”. Dalam buku tersebut si jin bilang bahwa seorang wanita yang memakai kutek pada kukunya sehingga menghalangi air wudhu ketika suaminya menggaulinya, lalu dia mandi besar, maka mandi tersebut tak berguna, karena itu ketika keluar rumah. Sebenarnya dia masih dalam keadaan junub. Setan dan jin sangat senang memasuki orang yang seperti ini. wanita yang suci dan berhijab maka Allah tanpa bisa kita lihat akan menutupi wajahnya dengan cadar yang menghalangi pandangan setan dan jin, sekalipun mata mereka sangat tajam. Setan dan jin tidak bisa menikmati elok wajahnya dan tidak bisa pula memasuki rahimnya untuk menyetubuhinya dari dalam sehingga setan atau jin menganggap dirinya telah memperistrinya. (hijab sesuai syar’I dan berlaku buat yang haid tapi belum mandi besar)
“Allah itu cemburu dan orang beriman juga cemburu. Kecemburuan Allah adalah apabila seorang mukmin menghampiri apa yang diharamkan-Nya.” (HR. Muslim)
Pakaian yang menutup seluruh tubuh kecuali tangan (telapak tangan dan punggung tangan) dan wajah dapat mencegah radiasi sinar ultra violet C penyebab kanker kulit, rekomendasi ini hanya ditujukan kepada wanita, sama seperti syari’at mengenakan hijab dalam Islam yang hanya ditujukan kepada wanita. Kenapa ? karena kulit wanita lebih tipis daripada kulit laki2 dan pigmen wanita lebih sedikit pula daripada laki2.
Setiap manusia pasti mengalami proses penuaan, tak bisa di tolak, pasti akan terjadi. Penyebabnya adalah sinar matahari. Krim-krim pelindung kulit pun tidak mampu melindungi kulit secara total dari sinar matahari. Sehingga dianjurkan untuk melindungi tubuh dengan hijab. Kenapa ? meskipun Sinar matahari memang penting bagi pembentukan vitamin D yang berperan penting terhadap kesehatan kulit. Namun, secara ilmiah dapat dijelaskan bahwa sinar matahari yang mengenahi bagaian tubuh yang diharuskan berhijab akan merangsang melanosit (sel-sel melanin) untuk mengeluarkan melanin, akibatnya rusaklah jaringan kolagen dan elastin. Jaringan kolagen dan elastin berperan penting dalam menjaga keindahan dan kelenturan kulit.
Yah… kehidupan ini tak pernah keliru, siapa yang taat pasti beruntung di dunia maupun di akhirat. Hijab tak hanya sekedar menjaga iman dan takwa pemakainya, namun juga membuat kulit terlindungi dari penyakit kanker, proses penuaan dan gannguan setan atau jin. Demikianlah Allah memberi kasih sayangnya kepada wanita melalui syariat islam yang sempurna.
“Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ?” (55:55)